Materi 2 IPS kelas 8 KARAKTERISTIK NEGARA ASEAN (part 1) 4 Agustus' 21


 Karateristik Negara ASEAN

1 Negara Indonesia

Negara Indonesia: Karakteristik – Ekonomi dan Faktanya

Nama resmi : Indonesia

Ibu kota : Jakarta

Pemerintahan : Republik

Kepala Negara : Presiden

Kepala pemerintahan : Presiden

Bahasa utama : Bahasa Indonesia

Agama utama : Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Katolik, dan Konghuchu

Suku bangsa : Dari hasil sensus 2010, jumlah suku bangsa ± 1.128 jiwa.

Beberapa contoh suku bangsa: Jawa, Sunda, Batak, Bugis, Sasak, Ambon, Asmat, Madura, dan lain-lain.

Penduduk : 255,7 juta jiwa tahun 2015

Mata uang : Rupiah

Hari Kemerdekaan : 17 Agustus 1945

Lagu Kebangsaan : Indonesia Raya

Maskapai penerbangan : Garuda Indonesia Airlines (GIA)

Bandar udara : Soekarno-Hatta di Tangerang, Kualanamu di Medan, Adi Sumarno di Solo, Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Bandar Udara Sultan Hasanudin di Makassar,
dan lain-lain


Kita tentu tahu jika Indonesia merupakan salah satu negara dengan pulau terbanyak di dunia, tidak heran jika Indonesia mendapat julukan sebagai negara kepulauan. Negara Indonesia mempunyai nama lain yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia atau Republik Indonesia yang berada di kawasan Asia Tenggara serta menjadi anggota ASEAN.

Negara Indonesia berada di garis khatulistiwa, tidak heran jika Indonesia beriklim tropis dengan dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Curah hujan dan kelembaban udara juga cukup tinggi hal ini disebabkan Indonesia mempunyai laut serta selat yang luas. 

Salah satu fakta unik Indonesia yang mendunia yakni mempunyai bahasa daerah, suku, budaya, agama terbanyak di dunia dan dapat ditemukan dari Sabang hingga Merauke. Meskipun mempunyai banyak perbedaan, bangsa Indonesia mempunyai semboyan nasional yakni “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda – beda tetap satu juga.

Karakteristik Negara Indonesia

Negara Indonesia mempunyai luas wilayah daratan yakni 1.922.570 km persegi dan luas perairan sekitar 3.257.483 km persegi. Sedangkan jumlah pulau yang dimilikinya ada sekitar 17.504 pulau dengan 6.000 pulau adalah pulau tidak berpenghuni.

Secara astronomis Indonesia berada di antara 6o LU – 11o08 LS dan berada di antara 95oBT – 141o45 BT. Selain itu Indonesia berbatasan dengan beberapa negara dan wilayah perairan seperti:

Penduduk Negara Indonesia

Jika dilihat dari asal usulnya, penduduk Indonesia sebagian besar berasal dari bangsa Austronesia (95%), namun ada juga yang berasal dari suku Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia khusus di bagian Indonesia timur. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia menganggap diri mereka sebagai kelompok suku yang lebih spesifik seperti suku Jawa, Sunda, Dayak, Minangkabau dan lain sebagainya.

Indonesia juga termasuk sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia yakni 270.054.853 jiwa di tahun 2018. Sekitar lebih dari 50% atau 130 juta penduduk berada di pulau Jawa.

Dalam kehidupan sehari – hari sebagian besar masyarakat Indonesia menggunakan bahasa daerah atau bahasa ibu untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa yang bisa dikuasai oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Mayoritas penduduk di Indonesia beragama Islam yakni sekitar 87% dan menjadi negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Pemerintah Indonesia juga mengakui 5 agama selain Islam antara lain:

  • Protestan: 7%
  • Katolik: 3%
  • Hindu: 1,7%
  • Buddha: 0,7%
  • Konghucu dan lainnya: 0,5

Kekayaan Alam Negara Indonesia

Hampir setiap pulau merupakan daerah pertambangan di Indonesia dengan hasil tambang berupa minyak bumi, batu bara, emas, gas alam, perak, besi dan masih banyak lainnya. Dan perlu diingat tidak semua tempat di Indonesia menghasilkan barang tambang.

Untuk memperoleh hasil tambang tersebut tidaklah mudah. Perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu salah satunya dengan menggunakan peta geologi. Salah satu fungsi dari peta geologi yaitu agar memudahkan dalam mengetahui lokasi tempat adanya sumber daya alam terutama lokasi pertambangan. Dapat dikatakan bahwa Indonesia mempunyai banyak sumber daya pertambangan, dan lokasinya tersebar di seluruh pulau – pulau. Berikut ini adalah daerah – daerah di Indonesia yang terkenal dengan hasil tambangnya.

1. Sumatera

Pulau Sumatera, pulau yang berada di sebelah barat ini mempunyai banyak tempat pertambangan dengan aneka macam hasil tambang. Antara lain:

  • Aceh: Minyak bumi (Lhoksumawe dan Peureula), emas (Meulaboh), batu bara, dan gas alam (Arun).
  • Sumatera Utara: Minyak bumi (Tanjung Pura, Langkat), dan gas alam.
  • Riau: Minyak bumi (Sungai Pakning, Dumai), emas (Logos), granit, timah, dan gas alam.
  • Kepulauan Riau: bauksit (Pulau Bintan, Pulau Kayang, Pulau Koyang), timah (Pulau Singkep, Dabo).
  • Sumatera Barat: Batu Bara (Ombilin, Sawahlunto), grafit (Payakumbuh, Singkarak), kapur, marmer.
  • Bengkulu: Emas dan perak (Rejang Lebong).
  • Kepulauan Bangka Belitung: Timah (Sungai Liat, Manggar).
  • Sumatera Selatan: Minyak bumi (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim), batu bara (Bukit Asam, Tanjungenim), dan gas alam.
  • Jambi: Batu bara (Muara Bungo), emas, dan tembaga.
  • Lampung: Biji Besi (Gunung Tegak), emas, granit, kapur, mangan, dan marmer.

2. Jawa

  • Jawa Barat: minyak bumi ( Jatibarang, Majalengka), emas (Cikotok, Pongkor, Tasikmalaya, Jampang), mangan (Tasikmalaya), belerang (Gunung Patuha, Telaga Bodas), fosfat (Bogor, Pangandaran), gas alam, gips (Cirebon), dan tembaga (Cikotok).
  • Jawa Tengah: minyak bumi (Cilacap, Cepu), biji besi (Cilacap), yodium (Semarang), pasir besi (Cilacap), marmer (Bayat), tembaga (Wonogiri, Tirtomoyo), belerang (Dieng), fosfat (Gombong, Purwokerto, Rembang, Jepara), gips (Rembang, Kali Anget), tembaga (Tirtamaya) dan kapur.
  • Daerah Istimewa Yogyakarta: Mangan (Kliripan), dan granit.
  • Jawa Timur: minyak bumi (Delta, Wonokromo), marmer (Trenggalek, Tulungagung), belerang (Gunung Welirang), yodium (Mojokerto), batu gamping atau batu kapur (Bojonegoro, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Tuban, Nganjuk, Lamongan, Jember, Banyuwangi, Bangkalan, Bondowoso, Sumenep, Sampang, Gresik, Pamekasan), aspal (Wonokromo), dan fosfat (Bojonegoro).

3. Kalimantan

  • Kalimantan Timur: minyak bumi (Pulau Tarakan, Balikpapan, Pulau Bunyu, Sungai Mahakam), batu bara (Lembah Sungai Berau, Samarinda), intan (Martapura), biji besi (Pulau Dermawan, Pulau Sebuku, Pulau Suwang), emas dan perak, dan gas alam (Bontang).
  • Kalimantan Selatan: minyak bumi (Rantau, Amuntai, Tanjung), batu bara (Kota Baru), besi (Pulau Sebuku), mangan (Martapura), batu bara (Pulau Laut), emas dan perak.
  • Kalimantan Barat: bauksit (Singkawang), emas dan perak (Sambas), batu bara, intan, dan nikel.
  • Kalimantan Tengah: batu bara (Purukcahu), bauksit, dan intan.

4. Sulawasi

  • Sulawesi Selatan: batu bara (Makassar), besi (Pegunungan Verbeek), marmer (Makassar), nikel (Kolaka, Danau Towuti, Danau Matana), belerang, gips, mika (Pulau Peleng), dan tembaga (Sangkarapi).
  • Sulawesi Utara: emas (Bolaang Mongondow, Minahasa), biji besi, gips, mangan, dan perunggu.
  • Sulawesi Tenggara: nikel (Soroako), aspal (Pulau Buton), dan kapur.
  • Sulawesi Tengah: nikel (Muara Sipeng), mika (Kepulauan Banggai, Donggala), biji besi (Longkana, Lengkabana), dan tembaga.

5. Maluku

  • Minyak bumi (Pulau Seram, Tenggara, Pulau Kai), mangan (Pulau Doi), nikel, dan asbes (Pulau Seram, Pulau Halmahera).

6. Papua

  • Marmer, tembaga (Kompara, Tembagapura), minyak bumi (Klamono, Sorong, Babo), batu bara (Klamono), dan emas (Timika).

Mengapa Persebaran Bahan Tambang Di Setiap Daerah Tidak Merata?

  • Terdapat perbedaan dalam sejarah geologi di setiap daerah

Perbedaan sejarah geologi tersebut bergantung dari kondisi alam disekitar wilayah tersebut. Tanda paling mudah untuk mengetahuinnya bisa dilihat dari bentuk batuan serta kenampakan geomorfologi yang terbentang di wilayah tersebut. Seperti contoh material yang dikeluarkan oleh gunung berapi, akibat lipatan ataupun patahan yang berasal dari gerakan lempeng bumi, pengangkatan ataupun penurunan dasar laut dan lain sebagainya.

  • Belum adanya penelitian yang lebih mendalam tentang potensi sumber daya berupa tambang di suatu daerah melalui penelitian geologi serta sumber daya mineral.

Tidak hanya itu saja, kekayaan alam yang lain berasal dari pertanian, perkebunan, padang rumput, hutan, bahkan dengan jumlah perairan yang luas juga memiliki daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Hampir setiap perairan di Indonesia dapat ditemukan berbagai macam ikan di dalamnya. Namun ada titik atau tempat tertentu yang merupakan daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Dan berikut ini adalah daerah – daerah di Indonesia yang menjadi penghasil ikan terbesar, antara lain:

  1. Kabupaten Tegal, Jawa Tengah

Kabupaten yang berada di bagian utara dari Jawa Tengah atau berdekatan dengan Laut Jawa ini terkenal akan potensi ikannya. Tidak tanggung – tanggung setiap tahunnya ikan yang berhasil ditangkap oleh para nelayan bisa mencapai sekitar 1.400 ton. Meskipun cukup tinggi, namun angka tersebut masih belum sebanding dengan tingkat konsumsi masyarakatnya yang masih rendah. Daya konsumsi masyarakat untuk makan ikan di Kabupaten Tegal sendiri hanya berkisar 20,4 kg per kapita setiap tahun. Sehingga pemerintah serta dinas – dinas terkait terus berupaya dengan melakukan kampanye makan ikan terutama bagi anak sekolah dan ibu PKK. Seiring berjalannya waktu, produksi ikan yang ditangkap mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena semakin berkurang jumlah nelayan yang melaut untuk mencari ikan. Namun hal tersebut tetap menjadikan Tegal sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia.

  1. Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah

Di bagian selatan Pulau Jawa, daerah penghasil ikan terbesar berada di Kabupaten Cilacap. Hasil ikan yang berhasil ditangkap oleh para nelayan bisa mencapai 90 ton setiap harinya. Ikan yang biasanya ditangkap sebagian besar berupa ikan cakalang dan cumi – cumi. Ikan yang diproduksi bukan hanya berasal dari laut saja, ada beberapa yang berasal dari perairan darat atau air tawar yakni tambak. Akan tetapi, Cilacap pernah mengalami penurunan jumlah produksi ikan yaitu ketika sedang musim angin barat yang mengakibatkan gelombang cukup tinggi di perairan laut selatan. Sehingga banyak nelayan enggan untuk pergi melaut dan jumlah ikan yang ditangkap mengalami penurunan. Namun hal tersebut tidak berlangsung lama, dan saat musim angin barat sudah lewat para nelayan bisa kembali melaut seperti sebelumnya.

  1. Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

Kondisi di perairan Muncar yang berada di ujung timur Pulau Jawa cukup strategis karena tempat pertemuan antara arus Laut Jawa yang berada di utara dengan Samudra Hindia dari arah selatan. Pertemuan kedua arus laut ini memberikan keuntungan bagi nelayan setempat karena daerah ini tidak dipengaruhi oleh gelombang laut yang tinggi. Para nelayan akan berhenti melaut ketika bulan purnama selama 7 hingga 10 hari saja. Di sini terdapat tempat pelelangan ikan terbesar di Indonesia, tidak heran jika ikan yang ditangkap bisa mencapai lebih dari 20 ribu ton setiap tahunnya dengan jenis ikan lemuru dengan jumlah terbanyak.

  1. Kepulauan Riau

Pada tahun 2018, Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Pekanbaru mencatat bahwa terjadi peningkatan ekspor pada komoditas perairan hingga mencapai Rp375 milyar. Ikan yang diekspor sebagian besar ke Malaysia, Taiwan, Thailand, China dan Vietnam. Ada dua jenis komoditas yang diekspor yakni ikan arwana dan ikan konsumsi. Pemerintah setempat berharap akan terjadi peningkatan di setiap tahunnya terutama untuk kerang darah yang diekspor ke Thailand.

  1. Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggata Timur tidak hanya terkenal akan keindahan alamnya saja, NTT juga menjadi daerah di Indonesia penghasil ikan segar terbesar. Setiap tahunnya ada sekitar 13,7 persen ikan berhasil ditangkap di perairan NTT dan sebagian besar ikan – ikan tersebut diekspor keluar negeri serta memenuhi pasar dalam negeri. Jenis ikan yang paling sering ditangkap yakni ikan kembung, ikan kakap putih, udang dan tiram. Meskipun begitu masih banyak juga para nelayan yang melakukan budidaya rumput laut karena kondisi perairan di NTT sangat mendukung untuk budidaya rumput laut.

  1. Sulawesi Tengah

Sumber ikan yang berada di Sulawesi Tengah berasal dari Teluk Tomini, Teluk Tolo dan Selat Makassar. Ikan yang dihasilkan setiap tahunnya bisa mencapai 8,5 persen dari total kebutuhan ikan yang ada di seluruh Indonesia. Jenis ikan yang ditangkap termasuk ikan – ikan berukuran besar namun cukup beragam jenisnya seperti ikan tuna, ikan cakalang dan ikan tongkol. Ada juga jenis ikan berukuran kecil seperti ikan layang, ikan teri, ikan kembung, ikan selar dan ikan tembang. Tidak hanya ikan saja, ada biota laut lain yang tidak kalah jumlahnya yakni tiram, kerang, cumi – cumi, udang dan ranjungan.

  1. Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan menempati urutan pertama sebagai daerah penghasil ikan terbesar di Indonesia. Sulawesi Selatan berhasil menghasilkan ikan sebanyak 21,6 persen per tahun untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Ikan – ikan yang ditangkap merupakan kelas A atau standar ekspor, tidak heran jika ikan jenis cakalang hingga tuna banyak dikirim ke luar negeri seperti Jepang dan Thailand. Tidak hanya pasar luar negeri, ikan dari Sulawesi Selatan juga cukup terkenal dari dalam negeri terutama ikan cakalang dan menjadi andalan daerah ini.

Keanekaragaman makhluk hidup yang dimiliki Indonesia juga beragam, dengan hasil penelitian ditemukan bahwa 12% mamalia, 10% tumbuhan, 17% burung, 16% reptil, dan 25% ikan hidup dan berkembang biak di Indonesia.

Dengan jumlah keragaman makhluk hidup tersebut, menempatkan Indonesia sebagai urutan ketiga setelah hutan Amazon di Brazil dan Republik Demokratik Kongo.

Ekonomi Negara Indonesia

  • Di bidang ekonomi, Indonesia telah mengekspor hasil tambang berupa gas alam ke beberapa negara dan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor terbesar kelima di dunia.
  • Tidak hanya itu saja, Indonesia juga melakukan ekspor terhadap hasil pertanian seperti beras, kopi, rempah-rempah dan karet.
  • Pendapatan negara terbesar berasal dari sektor jasa dengan menyumbang sebesar 45,3%, kemudian disusul oleh sektor industri (40,7%) dan pertanian sebanyak 14%.
  • Bahkan Indonesia telah menjadi kerja sama dengan beberapa negara terkait perdagangan dan negera tersebut yakni Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.

Kondisi ekonomi nasional sangat bergantung terhadap kekuatan sektor konsumsi rumah tangga, hal ini disebabkan karena sektor investasi dan pedagangan internasional belum dapat berperan penuh terhadap pendapatan negara.

Fakta – Fakta Negara Indonesia

1. Asal Nama Indonesia

Kata Indonesia berasal dari bahasa Yunani kuno yakni indus (salah satu sungai di India) dan nesos yang mempuyai arti pulau. Jika diartikan berarti sebuah wilayah kepulauan India atau kepulauan yang ada di Hindia.

2. Angklung Salah Satu Alat Musik Tradisional Indonesia

Hampir sebagian besar masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan alat musik angklung ini. Angklung terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan, bahkan angklung telah terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawai Manusia dari UNESCO di tahun 2010.

3. Rendang Menjadi Makanan Terlezat di Dunia

Rendang merupakan salah satu masakan olahan daging yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Memasak rendang dibutuhkan waktu yang cukup lama demi mendapatkan cita rasa yang enak, tidak heran jika rendang mendapat predikat pertama sebagai World’s 50 Most Delicious Foods versi CNN tahun 2011.

4. Satu – Satunya Negara Yang Sempat Keluar Dari PBB

Indonesia bergabung menjadi anggota PBB ke-60 pada 28 September 1950, namun pernah keluar pada tanggal 7 Januari 1965. Akan tetapi Indonesia bergabung kembali pada tanggal 28 September 1966 dan tetap menjadi anggota ke-60.

5. Berada Di Pertemuan Dua Rangkaian Pegunungan Muda

Indonesia mempunyai gunung api yang cukup banyak yang menyebabkan sering terjadi gempa bumi. Rangkaian pegunungan muda tersebut yakni Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.

Tugas Hari ini 

Jawablah dengan jelas 

1.       Indonesia memiliki 3 iklim salah satunya adalah iklim musim atau muson. Iklim musim berhembus berganti arah 6 bulan sekali, jadi ada 2 iklim musim yaitu iklim musim barat dan iklim musim timur. Pertanyaannya kapan angin musim barat berhembus ? mengapa angin musim barat menyebabkan musim penghujan di Indonesia?

2.       Kegiatan ekonomi negara Indonesia terdiri kegiatan ekonomi agraris, kegiatan ekonomi non agraris, perindustrian, perdagangan dan jasa, pertanyaannya amati tentangga di daerah/kampung kalian sebagian besar penduduknya bekerja sebagai apa? Dan kategorikan termasuk jenis kegiatan ekonomi apa?

Sebagai contoh :

Bekerja Sebagai petani garam termasuk kegiatan ekonomi agraris

3.       Pertambangan di Negara Indonesia tersebar luas diberbagai wilayah, ada beragam hasil tambang di Indonesia salah satunya adalah timah yang banyak dihasilkan di daerah Bangka Belitung, Riau, Paulau Singkep dabo, Pertanyaannya apa manfaat dan kegunaan timah pada kehidupan sehari-hari

4.       Negara Indonesia memiliki Banyak daerah yang Indah, pertanyaanya jika kalian diberi kesempatan untuk mengunjungi daerah di Indonesia di luar pulau Jawa, daerah mana yang ingin kalian kunjungi? Dan mengapa berikan alasannya!

Daftar Pustaka

https://padang.tribunnews.com/2021/06/24/karakteristik-negara-negara-asean-indonesia-malaysia-singapura-thailand-hingga-brunei

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/negara-indonesia

https://ilmugeografi.com/geologi/daerah-pertambangan-di-indonesia

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/laut/daerah-penghasil-ikan-terbesar-di-indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar