Seni Budaya 1 Semester 1, Kelas IX SENI LUKIS


SENI LUKIS


UNSUR, PRINSIP, TEKNIK, DAN PROSEDUR BERKARYA SENI LUKIS DENGAN BERBAGAI BAHAN


Pengertian Seni Lukis


Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa, seni lukis merupakan pengembangan yang utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium 2 dimensi atau permukaan dari obyek tiga dimensi untuk mendapatkan kesan tertentu

Pengertian Seni Lukis Menurut beberapa Para Ahli

1.      Leo Tolstoy “Sumardjo, 2000:62”
Menurutnya, seni lukis adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.

2.      Sukaryono 1998:7
Menurutnya, seni lukis adalah ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut sebagai bahasa seniman yang dikomunikasikan.

3.      Soedarso Sp “1990:11”
Menurutnya, Lukis merupakan cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensional dimana unsur-unsur pokok dalam karya dua dimensional ialah garis dan warna.

4.      Suyanto “2014”
Menurutnya, Seorang seniman lukis mengatakan bahwa seni lukis merupakan karya seni rupa yang dituangkan dalam bentuk lukisan hasil dari ekspresi jiwa seorang seniman.

5.      Myers “1962:156”
Menurutnya, seni lukis mengungkapkan nilai-nilai intelektual, emosional, simbolis, religius dan nilai-nilai subyektif yang lain.

6.  Aristoteles
Menurutnya, Seni lukis adalah sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.

7.  Slamet Riyanto
Menurutnya, Seni lukis adalah salah satu bagian dan ilmu desain grafis.

8.  Jim Supangat
Menurutnya, Seni lukis adalah suatu upaya menegaskan kembali pengalaman masa lalu pada konteks sekarang.

9.  Noryan Bahari
Menurutnya, Seni lukis dalam bahasa ungkapan pengalaman artistik dan ideologi seseorang.

10.  Suwarso Wisetrotomo, M Dwi Marianto dan Endah Nawang N
Menurut mereka, Seni lukis adalah sebuah pengabdian dalam gambar, perjalanan pengalaman hidup.


Unsur-Unsur Seni Lukis

Terdapat 2 unsur dalam seni lukis yaitu unsur visual dan unsur non visual:
  Unsur visual dalam seni lukis antara lain:

1.    Titik (pointilis)

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan melahirkan garis, bentuk, atau bidang.

2.    Garis (line)

Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

3.    Bidang (field)

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

4.    Ruang (space)

Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

5.    Warna (color)

Teori Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut, yaitu: warna primer, sekunder, tersier, dan warna netral.

Unsur non visual dalam seni lukis antara lain:

1.    Imajinasi

2.    Pandangan hidup dan pengalaman

3.    Konsep

4.    Sikap estetik dan aritstik

Prinsip Seni Lukis

1.    Kesatuan (unity)

Prinsip Kesatuan (Unity) adalah wadah unsur-unsur lain di dalam seni rupa sehingga unsur-unsur seni rupa saling berhubungan satu sama lain dan tidak berdiri sendiri.

2.    Keseimbangan (balance)

Prinsip keseimbangan berhubungan dengan berat ringan nya suatu karya seni. Karya seni diatur agar mempunyai daya tarik yang sama di setiap sisinya.

Terdapat 4 jenis keseimbangan, yaitu:

a.    Keseimbangan Sentral (Terpusat)

b.    Keseimbangan Diagonal

c.    Keseimbangan Simetris

d.   Keseimbangan Asimetris

3.    Irama (rythme)

 

Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna.

4.    Komposisi

Karena komposisi berhubungan dengan penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi susunan yang teratur, serasi.

 5.    Proporsi (kesebandingan)

Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang. Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi.

Contoh mudah yang bisa kita jadikan gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.

 6.    Pusat perhatian (center of interes)

Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.

7. Keselarasan (harmoni)

Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna, pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan perpaduan yang selaras.

 2.    Gradasi

Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara berangsur angsur.

 3.    Penekanan (kontras).

Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga karya seni tidak terkesan selalu lama.

Teknik Seni lukis

1.        Tehnik Aquarel (Transparan)

Teknik aquarel merupakan sebuah teknik melukis menggunakan bahan dasar cat air (aquarelle) dengan menggunakan sapuan warna yang tipis dan halus. Sehingga gambar atau lukisan yang dihasilkan bernuansa transparan tembus pandang dan ringan.

 2.        Tehnik Arsir


Teknik arsir ialah pengulangan garis secar acak & saling menyilang dengan tujuan mengisi bidang gambar yang kosong. Konsep utama dari hatching yaitu bahwa kepadatan, jumlah, dan ketebalan garis akan sungguh-sungguh memengaruhi efek bayang-bayang yang dihasilkan.

 3.        Tehnik spray


Spray atau teknik sprau ini merupakan sebuah teknik lukis dengan cara menyemprotkan cat ke media lukis. Tujuan ponggunakaan teknik ini adalah untuk menghasilkan sebuah lukisan yang lebih halus dan tampak lebih nyata dalam segi visualnya.

 4.        Tehnik gosok/dussel

teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis pada sebuah gambar. Teknik ini menggunakan bantuan kapas atau alat-alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk menggosok gambar yang telah diciptakan.

 5.        Tehnik blok/ silhouette


Teknik siluet atau blok juga banyak dikenal sebagai teknik menggambar bayangan. Teknik ini menggunakan satu warna (hitam) untuk menutup objek gambar sehingga terbentuklah perwujudan karakter pada objek.

 6.        Tehnik titik/pointilisme

Teknik seni lukis pointilis merupakan salah satu teknik yang cukup dibilang membutuhkan kesabaran dibanding teknik yang lainya. Cara penggunaan teknik ini adalah membuat sebuah lukisan dengan menggunakan sebuah unsur titik hingga menjadi sebuah lukiasan yang indah dan menawan.

 7.        Tehnik linier


Teknik menggambar linier sebenarnya lebih mirip dengan teknik menggambar arsir. Jika pada teknik arsir, dibuat arsiran pada bagian-bagian tertentu saja, seperti di bagian tepi kanan atau kiri, atas atau bawah, maka pada bagian teknik linier kita akan membuat garis-garis.

 8.        Tehnik tempra

Teknik lukis tempera adalah sebuah teknik lukis dengan mencampurkan sebuah kuning telur kedalam cat sebagai bahan perekat dalam lukisan. Media yang digunakan sebagai media melukis adalah kayu sebagai kanvas, dan ada juga yang langsung melukis tembok sebagai medianya.

 9.        Tehnik plakat

Penggunaan teknik plakat ini merupakan sebuah teknik melukis dengan menggunakan cat air, cat akrilik, ataupun cat minyak dengan sapuan tebal serta komposisi cat yang kental. Sehingga memberikan sebuah kesan colorfull pada sebuah karya lukisan.

 10.    Tehnik sketsa

Teknik gambar sketsa pada umumnya digunakan untuk menggambar sebuah gambar dasar atau rencana. Gambar sketsa merupakan bagian paling awal dari hampir semua pekerjaan seni menggambar.

 11.    Tehnik perspektif


 Gambar perspektif ialah salah satu jenis gambar yang mengkomunikasikan objek tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu. Nah, sudut pandang inilah yang disebut dengan perpekstif, atau cara mata melihat visual dari yang paling depan hingga batas mata.

Teknik menggambar perpekstif sendiri biasanya menggunakan garis-garis yang diletakkan secara horizon, letak benda dan jumlah titik hilang. Lantas hasilnya akan menghasilkan gambar 3 dimensi yang sesuai dengan pandangan mata.

Alat dan Bahan Seni Lukis

Didalam seni lukis juga menggunakan alat seperti dibawah ini:

  1. Kuas Kuas yang kita pakai sangat berpengaruh terhadap hasil lukisan kita. Kuas sendiri ada banyak macamnya, mulai dari bulu yang kecil meruncing hingga yang bulu lebar lurus dan lebar miring. Semua itu memiliki fungsi yang berbeda.
  2. Alat pembersih kuas Pembersih kuas di gunakan untuk membersihkan kuas dari sisa cat agar bisa digunakan kembali pada warna lain tanpa tercampur, antara lain yaitu berupa cairam minyak seperti tinner, solar, dan minyak tanah. Namun jangan menggunakan bensin, karena bahaya dan juga cenderung merusak kuas.
  3. Palet   Palet adalah tempat untuk mencampur cat atau tempat untuk menyiapkan cat sebelum diaplikasikan ke kanvas. Palet yang bagus adalah palet yang bersifat licin karena minyak tak dapat meresap kedalamnya.
  4. Pisau palet Pisau palet sebenarnya berfungsi untuk mengaduk cat minyak diatas palet agar didapat komposisi warna yang rata, mengkilat dan maksimal. Namun banyak dari maestro lukis menggunakannya sebagai alat lukis seperti pengganti kuas dan untuk meratakan tekstur cat pada kanvas.
  5. Dan Easel (atau penjepit kanvas) Easel adalah papan untuk menjepit kanvas. Papan ini memiliki kaki dan berdiri agak miring serta dapat di stel naik turun. Sebenarnya papan ini tidak terlalu penting, asalkan kanvas bisa berdiri tegak, dan bisa dilukis tanpa bergerak
  6. Bahan yang dibutuhkan:

    a.    Cat/Tinta. Biasanya cat/tinta yang digunakan untuk melukis ialah: Cat air, tinta bak, cat minyak, kemudian cat poster, maupun cat akrilik, dan cat tekstil. Disamping menggunakan tinta dan cat diatas, anda juga bisa memakai pensil warna atau pastel /crayon.

    b.    Media lukis. Untuk media yang dimanfaatkan untuk melukis seperti kanvas, kertas, dinding maupun lainnya.

     

Prosedur Seni lukis

Langkah - Langkah / Prosedur dalam Melukis.
 
1. Memunculkan Gagasan.

Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara :

  • Mempelajari atau membaca buku,
  • Melihat film-film dokumenter tentang lukisan,
  • Mengunjungi kegiatan pameran atau museum,
  • Melihat objek secara langsung, dan
  • Mengembangkan imajinasi.


2. Memilih Bahan.

Setelah terbentuk/muncul gagasan kreatif tersebut, langkah selanjutnya adalah memilih bahan yang akan digunakan, misalnya :

  • Menggunakan kertas gambar/karton dan pastel,
  • Menggunakan kertas gambar/karton dan spidol,
  • Menggunakan kertas gambar dan cat air,
  • Menggunakan kertas gambar dan cat aklirik, dan
  • Menggunakan kain kanvas yang dibentangkan/bingkai dan cat minyak.

3. Menentukan Teknik.

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :

  • Teknik transparan warna (warna tipis),
  • Teknik plakat warna (tebal),
  • Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet,
  • Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna), dan
  • Teknik timbul.

4. Membuat Sketsa.

Setelah bahan dapat ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa gambar. Yang dimaksud sketsa adalah gambar awal yang akan dibuat lukisan. Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna.

5. Menyempurnakan Lukisan.

Tahap melukis yang terakhir adalah menyempurnakan /menyelesaikan sketsa yang telah dibuat yaitu dengan cara :

  • Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)
  • Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan, dan penentuan gelap terang.
  • Proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Seperti melukis dengan cat air, melukis dengan pastel, dan melukis dengan cat minyak, semua itu mempunyai teknik yang berbeda dalam proses melukisnya.

Okey anak-anak setelah membaca materi atas, saatnya kalian mengerjakan tugas dibawah ini!

1. kerjakan soal dengan menekan link dibawah 👇! Dikumpulkan paling lambat 30 Juli 2021

Tugas 1 Seni Budaya kls 9

 

Daftar pustaka

 https://www.pelajaran.co.id/2017/01/pengertian-seni-lukis-teknik-unsur-alat-dan-bahan-aliran-serta-contoh-seni-lukis.html

https://www.yuksinau.id/prinsip-seni-rupa-dan-gambarnya/

http://pamantulis.blogspot.com/2019/08/seni-lukis-pengertian-teknik-unsur-alat.html

https://www.berbagaireviews.com/2018/10/pengertian-seni-lukis-dan-prosedur-atau.html?m=1

24 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus