Assalamu
alaikum wr, wb
Anak-anak
kelas 9 yang ibu banggakan…
Hari ini kita belajar Seni Budaya
Materi sebelumnya, kita belajar seni music tentang
menyanyikan lagu secara solo/tunggal, pertemuan hari ini kita belajar tentang
Materi Vokal
Kalian bisa membaca materi dibawah ini atau bisa juga melihat video pembalajaran
Materi Vokal.
Nyanyikanlah sebuah lagu
pilihan bersama. lakukan pengamatan terhadap dua orang teman atau saudara
dirumah kamu. Dengarkanlah apa saja perbedaan yang dapat kamu dengar. Dari
uraian yang telah di buat akan ada perbedaan mendasar terhadap materi vocal
yang dimiliki oleh dua orang yang berbeda, yaitu :
1. Warna
Suara / Timbre.
Bunyi atau suara satu siswa
berbeda dengan siswa yang lainnya. Hal ini dikarenakan getaran – getaran yang
dihasilkan bentuk masing – masing pita suaranya berbeda. Perbedaan ukuran pita
suara merupakan pemberian dari Tuhan yang akan menghasilkan frekuensi suara
masing – masing juga. Dari perbedaan inilah dihasilkan warna suara yang
berbeda. Warna suara ini jika dilatih dengan teknik vocal yang benar akan
menghasilkan karakter vocal yang kuat.
2. Wilayah
Nada.
Kemampuan sesorang dalam
mencapai ketinggian dan rendahnya nada menyebabkan seseorang memiliki wilayah
nada tertentu. Kemampuan manusia menjangkau nada-nada disebut sebagai ambitus,
setiap orang memiliki wilayah nada yang berbeda – beda sesuai dengan ketebalan
pita suara yang dimiliki, juga upaya seseorang itu dalam mengolah teknik
vokalnya. Dengan kata lain, wilayah nada seseorang bisa bertambah dan berkurang
sesuai dengan intensitasnya dalam berlatih olah vocal. Berikut ini
pengelompokkan wilayah nada sesuai ambitusnya, diantaranya :
a. Suara anak – anak.
Wilayah nada suara laki – laki dan perempuan pada usia
anak – anak mempunyai ketinggian yang sama. Perbedaan akan terjadi ketika anak
laki – laki beranjak dewasa.ada perubahan wilayah nada berdasarkan perubahan
fisik yang mereka alami, misalnya tumbuhnya jakun di leher laki – laki.
Batas wilayah nada yang dimiliki anak – anak adalah
sebagai berikut :
1. Suara anak – anak tinggi, wilayah nadanya c’ – f’
2. Suara anak – anak rendah, wilayah nadanya a – d”
b. Suara wanita :
1.
Sopran : Suara tinggi
wanita, wilayah nadanya C4 – G5
2.
Mezzo Sopran : Suara sedang
wanita, wilayah nadanya A3 – A5
3.
Alto : Suara rendah wanita,
wilayah nadanya F – D2
c. Suara Pria :
1. Tenor
: Suara tinggi pria, wilayah nadanya B – G1
2. Bariton
: Suara sedang pria, wilayah nadanya A – F1
3. Bass
: Suara rendah pria, wilayah nadanya E – C1
Pengetahuan tentang wilayah
nada ini benar – benar harus diketahui oleh siswa yang akan bernyanyi. Jangan
sampai siswa memaksakan menyanyikan lagu dengan nada dasar yang diluar
jangkauan wilayah nadayang dimilikinya. Jika dipaksakan, maka suara akan
terdengar sumbang bahkan bisa merusak pita suara.
Untuk mengecek wilayah nada
ini, siswa dapat menggunakan alat music piano atau keyboard. Penyenyi harus
mempelajari dan mengasah teknik vocal atau teknik bernyanyi yang baik, agar
dapat membawakan lagu dengan baik dan benar.
Teknik Vokal.
Bernyanyi merupakan
kegiatan yang menyenangkan baik bagi pendengarnya maupun bagi penyanyinya
sendiri.
Berikut ini tahapan teknik
vocal yang baik yang juga harus dipahami dan dipraktikkan oleh siswa sebelum
mulai bernyanyi solo / tunggal :
1. Sikap bernyanyi/pembawaan
Bernyanyi yang baik harus diawali dengan sikap
bernyanyi yang baik pula,karena sikap berdiri yang baik ini dapat memaksimalkan
tenaga untuk bernyanyi. Berikut ini cara berdiri yang baik pada saat bernyanyi
:
a.
Badan tegak dan rileks.
Kaki dibuka sedikit.
b.
Berat badan bertumpu di
kedua kaki dengan seimbang.
c.
Dada dibusungkan tapi tetap
rileks.
d.
Pandangan lurus ke depan.
e.
Posisi tangan rileks di
samping kiri kanan
2. Pernapasan Diafragma.
Pernapasan yang dianjurkan digunakan pada saat
bernyanyi yaitu pernapasan diafragma. Di dalam diafragma ini, terdapat otot
yang jika terus dilatih dengan olah napas, akan menjadi lebih kuat sehingga
dapat memperpanjang durasi keluarnya napas kita pada saat bernyanyi. Otot
diafragma ini juga dapat menjadi sumber tenaga yang besar untuk mencapai nada
tinggi dan menambah tenaga, pada saat bernyanyi. Jika pada saat bernyanyi oleh
pernapasan dan sumber tenaga bermuara di diafragma, maka suara juga akan lebih
bulat dan bening. Selain itu, tenggorokan kita tidak akan terasa sakit dan
mudah lelah. Berikut ini tahapan berlatih olah pernapasan diafragma,
yaitu :
a.
Ambil napas melalui hidung
atau mulut. Bayangkan seperti mencium bau parfum dengan lembut. Lalu udara
langsung masuk ke ruang diafragma dan seketika otot diafragma akan menddesak ke
bagian depan dan seluruh udara menyebar di Diafragma sampai ke samping dan
bagian belakangnya.
b.
Tahap napas tersebut kira –
kira 5 detik. Rasakan benar otot diafragma makin kencang.
c.
Lalu, keluarkan napas
tersebutdengan lembut. Mengeluarkan suara desis halus dan rata sambil dihitung
berapa detik siswa dapat menghabiskan napas dengan desis tersebut. Suara desis
ini bisa diganti dengan suara menyerupai lebah, misalnya zzz … atau tiupan
fffff … yang penting keluarnya udara rata dan stabil.
d.
Ulangi beberapa kali
latihan di atas sambil berupaya agar banyaknya hitungan desis yang dikeluarkan
semakin banyak setiapkali berlatiih. Semakin bertambah durasinya, berarti
kekuatan otot diafragma siswa pun bertambah kuat.
e.
Setelah terbiasa melakukan
olah pernapasan seperti diatas, mulailah untuk memproduksi suara pada saat
bernyanyi dengan sumber tenaga dari kekuatan otot diafragma.
3. Resonansi.
Dalam bernyanyi, seseorang harus dapat menggemakan
suara dengan cara menempatkan sumber suara agar suara lebih keras pada saat
dikeluarkan dan sampai kepada pendengar.proses menggemakan suara ini disebut
dengan resonansi.
Ada 3 jenis resonansi
atau tempat memantulkan sumber bunyi sesuai fungsinya, yaitu :
1.
Resonansi Dada.
Memantulkan sumber bunyi pada bagian dada akan
menghasilkan suara rendah. Jika akan memproduksi suara yang rendah, hendaklah
menggunakan resonansi dada agar nada rendah dapat dicapai dengan tepat dan
halus.
2.
Resonansi Hidung.
Memantulkan sumber bunyi pada bagian wajah seputar
hidung yaitu meliputi tulang rahang mulut sampai ke pipi, akan menghasilkan
suara sedang yang tepat dan halus. Selain itu juga, kerja tenggorokan tidak
terlalu berat dan tidak mudah lelah. Suara yang dihasilkan pun akan terdengar
lebih bening dan bersih.
3.
Resonansi Kepala.
Memantulkan sumber bunyi pada bagian kepala akan
menghasilkan suara tinggi dan halus. Untuk dapat menghasilakan nada – nada
tinggi yang tepat dan halus, resonansi kepala ini harus juga di support dengan
kerja otot diafragma yang maksimal juga. Jangan sekali – kali memaksakan
memproduksi suara tinggi di tenggorokan, karena sudah pasti nadanya tidak akan
sampai dengan tepat. Suara tidak akan bening dan akan terasa sakit
ditenggorokan dan jika hal ini sering dilakukan, maka akan merusak kualitas
pita suara.
Setelah mengetahui jenis resonansi, hendaknya siswa
membiasakan bernyanyi dengan menggunakan resonansi yang tepat sesuai kebutuhan
nada yang ingin dicapai.
4. Artikulasi dan Gerak Mulut.
Bernyanyi yang baik tidak bisa terlepas dari
pengucapan kata – kata yang ada pada lirik lagu dengan jelas.
5. Phrasering / Pengkalimatan.
Phrasering atau pengkalimatan merupakan teknik
vocal yang mengatur tentang pengelompokkan kalimat dimana vokalis dapat
mengambil napas pada setiap jeda antar kalimat. Pengkalimatan ini hendaknya
dilakukan sebelum memulai bernyanyi. Beri tanda pada jeda antar kalimat
sehingga ketika bernyanyi, siswa akan tepat mengambil napas sesuai makna lagu.
6. Penampilan.
Coba perhatikan tayangan konser seorang penyanyi di
TV atau secara langsung di sebuah panggung yang besar. Lihatlah bagaimana
penampilan mereka. Dapat dipastikan seorang penyanyi yang professional akan
mempersiapkan penampilan mereka mulai dari baju atau kostum yang digunakan.
Gaya rambut, sepatu, aksesoris dan riasan wajah yang akan disesuaikan dengan
tema acara, tema lagu dan tempat yang menjadi tempat tampil untuk bernyanyi.
Hal ini dilakukan agar pertunjukkan menyanyi mereka akan lebih indah dilihat
dan berkesan.
Latihan
Improvisasi Lagu Secara Solo / Tunggal.
Improvisasi adalah
melakukan sesuatu tanpa persiapan. Dalam bernyanyi merupakan pengembangan
ornamentasi pada sebuah lagu dengan tujuan agar lagu terdengar tidak
membosankan dan lebih menarik. Improvisasi ini tidak dilakukan pada semua
bagian lagu,hanya pada bagian – bagian tertentu saja agar bentuk lagu yang
aslinya tetap jelas. Karena sifatnya untuk memperindah lagu. Bayangkan saja
improvisasi ini seperti renda yang dipasangkan hanya di sudut – sudut taplak
meja, maka taplak tersebut akan terlihat lebih manis dan indah. Jika renda
tersebut dipasangkan sampai menutupi semua bagian taplak tentu taplak tersebut
akan terlihat tidak indah dan terlalu berlebihan.
Variasi/improvisasi lagu
dapat dilakukan dengan mengubah tiga unsur lagu sebagai berikut :
1. Ritmis.
Perubahan dalam irama lagu, misalnya lagu yang
diciptakan dengan irama pop divariasikan dengan cara dibawakan dengan iringan
irama jazz atau dangdut.
2. Melodis.
Biasanya berupa penambahan nada dengan jarak nada
yang berdekatan.
3. Dinamika.
Perubahan bunyi keras dan lembut pada bagian lagu
sesuai dengan kesan yang akan disampaikan.
Yang harus dihindari saat melatih vocal
1. Oversinging
Kegiatan menyanyi
yang terlalu banyak menyebabkan kelelahan vocal
2. Overpowering
Terlalu memberikan
tekanan atau mendorong suara kamu untuk mencapai not not tertentu yang sulit
dapat menyebabkan kerusakan otot vocal
3. Praktik
yang tidak tepat
4. Peng
istirahatan vocal yang kurang memadai
Praktik yang
berkepanjangan menyebabkan penumpukan lender, kelelahan vocal, kerusakan vocal,
dan kurangnya rasa percaya diri. Penting adanya peng istirahatan suara
5. Kegagalan
untuk tetap konsisten (muda putus asa)
6. Hindari
memilih makanan dan minuman (yang bisa
merusak ita suara )
Untuk tugas masih sama : ditunggu bagi kalian
yang belum menyanyi solo
Tugas
1. Siswa menyanyikan
lagu secara solo dengan tehnik vocal yang baik dan benar
2. Pilihlah salah satu
lagu anak-anak dibawah ini sebagai praktek menyanyi solo
a.
Burung Hantu (bisa lihat di LKS halaman 26)
b.
Burung kutilang
3. Rekam suara saat
menyanyi dan kirim pada WA
Batas
pengumpulan terakhir 8 september 2020 (tugas ini akan menjadi nilai praktek
kalian)
M.arza ardiansyah
BalasHapushadir. bu
BalasHapusHadir
BalasHapusHadir
BalasHapusHadirr
BalasHapusPutraabdulqoderjaelani
BalasHapusNabila safira , hadir
BalasHapusImelda Jasmine Aprilia hadir
BalasHapusHdir
BalasHapusA.ROZAQ hader
BalasHapusHadir
BalasHapusAnik hadir bu
BalasHapusYayang shelvy
BalasHapusHadir
BalasHapusArya Maulana hdr
BalasHapusAngga hader
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushadir²
BalasHapushaderrrr
BalasHapus